Jasa Survei Batimetri
Survei Bathimetri dapat didefinisikan sebagai pekerjaan pengumpulan data menggunakan metode penginderaan atau rekaman dari permukaan dasar laut, dimana data tersebut kemudian diolah untuk menghasilkan profil-profil dasar laut dengan jumlah yang cukup banyak sehingga dapat digambarkan susunan dari garis–garis kedalaman (kontur) dan disajikan dalam bentuk peta bathimetri.
Pada survei bathimetri kedalaman air laut mempunyai pengaruh karena tinggi permukaan air pada saat pengukuran senantiasa berubah setiap waktu sesuai dengan fenomena pasang surut air laut yang nilainya harus dikoreksi dengan berdasarkan titik referensi.
Hasil pengamatan pasang surut menghasilkan beberapa definisi dari suatu permukaan referensi yaitu:
- Mean Sea Level (MSL) atau duduk tengah adalah muka laut rata-rata pada suatu periode pengamatan yang panjang, sebaiknya selama 18,6 tahun.
- Mean High Water (MHW) adalah tinggi air rata-rata pada semua pasang tinggi.
- Mean Low Water (MLW) adalah tinggi air rata-rata pada semua surut rendah.
- Mean Higher High Water (MHHW) adalah tinggi rata-rata pasang tertinggi dari dua air tinggi harian pada suatu periode waktu yang panjang. Jika hanya satu air tinggi terjadi pada satu hari, maka air tinggi tersebut diambil sebagai air tinggi tertinggi.
- Mean Higher Low Water (MHLW) adalah tinggi rata-rata air tertinggi dari dua air rendah harian pada suatu periode waktu yang panjang. Hal ini tidak akan terjadi pada pasut diurnal.
- Mean Lower Low Water (MLLW) adalah tinggi rata-rata air terendah dari dua air rendah harian pada suatu periode waktu yang panjang. Jika hanya satu air rendah terjadi pada satu hari, maka harga air rendah tersebut diambil sebagai air rendah terendah.
- Mean High Water Springs (MHWS) adalah tinggi rata-rata dari dua air tinggi berturut-turut selama periode pasang purnama, yaitu jika tunggang (Range) pasut itu tertinggi.
- Mean Low Water Springs (MLWS) adalah tinggi rata-rata yang diperoleh dari dua air rendah berturut-turut selama periode pasang purnama.
Tahapan Perencanaan Survei
Pengukuran bathimetri dilakukan berdasarkan jalur pengamatan yang telah direncanakan. Kedalaman dasar air laut diamati dengan alat echosounder. Data posisi dan pengamatan kedalaman dicatat secara periodik, sedangkan perekaman data dilakukan secara terintegrasi oleh komputer ke dalam harddisk. Data tersebut meliputi: Data posisi horisontal (X,Y) dan vertikal (Z), waktu, lintang (X), bujur (Y), kedalaman dan kualitas posisi yang digambarkan ke dalam peta kontur dua atau tiga dimensi profil permukaan laut.
Pengukuran Kerangka Kontrol Peta (KKP)
- Pengukuran Detail
- Sounding Pole
- Sounding (Pemeruman)
- Perencanaan jalur sounding
- Penentuan titik-titik fix
- Pelaksanaan sounding
- Reduksi data ukuran
- Pengolahan Data
- Penyajian Hasil